Kawan, seberapa jauh kau berjalan?
Seterjal apa batuan kehidupan yang kau lalui? Seber
apa keras kau terjatuh? Pernahkah kau merasa perih dan pedih kawan?
apa keras kau terjatuh? Pernahkah kau merasa perih dan pedih kawan?
Aku terdiam di sudut kamar ini. Dengan
berjuta angan dan mimpi-mimpi yang harus aku gapai di hari esok. Bukan
tidak mungkin darahku akan berceceran pada pertempuran melawan
kepengecutan diriku. Sungguh, bukan aku tak mampu, tapi aku hanya takut.
Aku sedikit butuh pelukan dan jabatan tangan. Aku yakin semua ini akan
mampu teratasi dengan senyum kepuasan yang terlukis di atas kanvas
wajahku kelak.
Kawan, kau bisa menggambar? Gambarlah
seekor citah di atas buku gambar kertasmu, lalu kau beri nama citah itu
aku. Ya, aku ini seekor citah yang harus terus berlari. Kini semua
pilihan ada di pundakku. Aku terus berlari atau menjadi citah lemah yang
mati karena rasa laparnya. Akulah si raja hutan yang siap menjaga semua
yang kumiliki. Dan aku bersumpah, aku takkan melepas kalian. Ya, kalian
orang-orang terbaik di hidupku, yang tak akan ku jual dengan sejuta
koin emas pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar